SEMARANG – Salah satu anggota dewan pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Lalu M Syafriadi memiliki solusi mengatasi wabah Foot and Mouth Disease atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Ketua Majelis Syura (KM) PKS Dr Salim Segaf Aljufri di sela kegiatan rembug peternak pada Kamis (23/6/2022) di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang membenarkan bahwa salah satu dewan pakar PKS punya solusi mengatasi PMK.
“Meski vaksinasi untuk hewan ternak mungkin belum didapatkan, ada Pak Lalu (Dewan Pakar PKS) mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng dengan jam terbang, dia yakin tiap penyakit ada obatnya menemukan cairan yang bisa membantu mengatasi PMK,”kata pria yang akrab disapa Dr Salim ini.
Sementara, Lalu M Syfariadi mengungkapkan salah satu hal yang membuat dirinya bersama tim membuat salah satu langkah penanganan PMK yakni membuat cairan herbal.
“Vaksin yang diproduksi di Indonesia belum ada sehingga sehingga pemerintah pusat itu mengimpor vaksin, tapi yang diedarkan jumlahnya terbatas dibanding jumlah ternak dan penyakit PMK,”jelasnya.
Secara khusus, Lalu mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah untuk pengadaan vaksin. Namun demikian virus PMK ini berkembang terus, sehingga perlu ada upaya cepat dalam menanganinya.
“Kebetulan tim saya punya produk herbal yang sudah mendapat hak paten, tapi belum punya ijin edar, namun kita itu sedang menghadapi sesuatu yang harus ditangani. Nah oleh sebab itu kami datang untuk membantu menangani PMK, sudah kami lakukan uji coba di Jatim, juga Kota Semarang,”paparnya.
Menurut Lalu, cairan yang dibuat tim risenya ini berasal dari herbal dari berbagai ramuan dengan cara diminum dan disemprot ke seluruh bagian, seperti mata, kaki, hingga kendang ternak.
“Jadi cairan ini berasal dari herbal, kemudian penerapannya cuma malam hari, dia akan efektif banget malam hari, dari beberapa yang kami ujicobakan saya yakin kita bisa menyelesaikan (masalah PMK) ini,”jelasnya.
Adapun caranya, kata Lalu, tidak dengan penyuntikan, melainkan disemprot di bagian mata, kandang, kaki-kaki dan harus diulang beberapa kali.
“Bahan cairan ini dari beberapa tumbuhan, rempah, dan kita sudah uji dan kalau untuk obat untuk sapi juga ada,”pungkasnya.