MALANG, Puolitik.com – Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI Anies Rasyid Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren Darul Muttaqin di Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023).
Anies tiba di Ponpes Darul Muttaqin sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu. Dalam kunjungannya, dia mengenakan baju koko putih dan kain sarung coklat.
Tujuan kunjungan tersebut adalah silaturahim dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat. Anies juga menghadiri kegiatan istigasah kubro dan pengajian umum yang diselenggarakan.
Anies mendapat sambutan yang meriah dari ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka mengenakan busana serba putih dan langsung mendekat saat Anies berjalan dari pintu masuk untuk bersalaman, berfoto, dan berselfie bersama.
Tujuan dari Anies datang ke ponpes itu untuk mendokan keselamatan Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, bersyukur bisa sowan sekaligus mengikuti Istighosah Kubro di Pesantren Darul Muttaqin, Turen, Malang yang diasuh K.H. Ahmad Ridwan bersama warga Nahdliyin lainnya dalam rangka tirakat serta mendoakan keselamatan bangsa dan negara Republik Indonesia,”kata ANies.
Dalam kesempatan itu, Anies juga berbicara tentang perubahan yang berkeadilan.
“Dalam kesempatan silaturahmi ini juga kami senang sekali bisa membagikan pandangan terkait perubahan yang berkeadilan, dimana keadilan itu harus memberikan kesempatan yang setara kepada semua, dalam semua urusan, dalam setiap keseharian. Belakangan hal ini absen dan inilah yang ingin kita kembalikan di Republik ini,”jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menganalogikan hal itu dengan kehidupan petani.
“Jangankan bicara kesejahteraannya, para petani itu bahkan tak bisa menabung sama sekali. Para petani kita sering sekali tekor. Fenomena ini terjadi menahun, sehingga dianggap bukan sebuah masalah. Padahal ini permasalahan yang harus diselesaikan sebagai bangsa,”ujar dia.
Lalu, Anies juga menceritakan bagaimana agar bisa berlaku adil. Tentunya, kata dia, bahwa petani yang menanam mendapat rezeki yang cukup, yang berjualan juga dapat cukup dan yang membeli juga merasakan kepuasan.
“Itu yang namanya adil. Ini harus kita kerjakan bersama,”pungkasnya.